Aku menangis enam kali untuk adikku

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Read More

Bisa benar bisa jug salah

Mungkin kalo liat judul diatas agak mbingungi yah. Kenapa?masa iya ga da yang benar skaligus ga da yg salah?
Yah, itu adalah jwbnku atas sebuah pertanyaan sederhana yg diberikan seseorang kepadaku. Emang apa sih pertanyaannya? Pertanyaan itu adalah "Nek wis dadi PNS, sertifikasi, kualitas kerjane menurun ya?nganggo karepe dewek thok..." itulah pertanyaan ato boleh dikatakan kritikan sederhana yang sangat menggelitik sekaligus meresahkan di hati. Kenapa begitu? Karena kalo ga ditanggapi, mungkin stigma negatif seperti itu akan terus melekat pd diri seorang PNS.

Read More

Siklus iman

Manusia hidup itu seperti bola yang menggelinding. Suatu saat dia akan berada di atas, akan tetapi suatu saat dia ada di bawah. Oleh karena itulah Tuhan melarang manusia untuk menyakiti, menyinggung, melukai orang lain karena suatu saat manusia akan membutuhkan orang lain dan akan merasakan apa yang orang lain rasakan. Itulah luar biasanya Tuhan, setelah menciptakan manusia ternyata manusia tidak dibiarkan begitu saja tapi dibimbing, diberi petunjuk agar jalan hidupnya bisa selamat, bisa teenang, bisa nyaman, adem ayem gemah ripah loh jinawi kerta raharjo tut wuri handayani...he..bayangkan seandainya manusia tidk diberi petuunjuk, akan seperti apa manusia itu?pasti akan terjadi hukum rimba, yang kuat akan memakan yang lemah...yang berkuasa akan menindas yang dikuasai.

Read More